HARTA
KARUN
Alkisah
pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda yang bernama Qorun. Qorun adalah sepupu dari Nabi Musa, Pada
awalnya Qorun adalah seorang yang sangat sholeh, baik, pengikut Nabi Musa,
hanya saja sangat miskin. Pada suatu hari Qorun datang menghadap Nabi Musa, ia
minta didoakan agar menjadi orang kaya, sehingga ibadahnya bisa lebih rajin, dan
dapat membantu saudara-saudaranya. Nabi Musa lalu mendoakannya, dan dengan
idzin Allah, Qorun menjadi orang yang sangat kaya raya.
Setelah menjadi kaya raya, Qorun
menjadi orang yang sombong dan suka pamer. Cita-citanya sudah
tercapai untuk menjadi orang kaya. Namun, sayang kekayaannya telah
menjadikannya lupa dan durhaka. Niat awal agar lebih khusyu untuk beribadah dan
membantu sesama, telah kandas. Qorun yang tadinya miskin tapi baik dan shaleh, kini
menjadi Qorun yang kaya raya akan tetapi sombong dan durhaka.
Kedurhakaannya
itu bukan saja tidak mentaati Nabi Musa, akan tetapi Allah dia tinggalkan. Yang
tadinya menyembah Allah, kini sudah tidak menyembah dan taat kepada Allah. Ia lupa bahwa yang telah membuatnya kaya ada Allah. Qorun kini sudah menjadi orang yang sangat kaya raya dan sombong.
Suatu
hari Nabi Musa as diperintahkan oleh Allah untuk mengerjakan Zakat. Nabi Musa
as lalu mengutus salah seorang pengikutnya untuk mengambil zakat dari Qorun.
Begitu sampai, Qorun langsung marah, dan tidak mau memberikan sedikitpun dari
kekayaannya. Karena, menurutnya kekayaannya itu adalah hasil kerja keras dan
usaha sendiri, tidak ada kaitan dengan siapapun juga tidak ada kaitan dengan
Allah atau dewa.
Tidak sampai di
sana, Qorun juga mengupah seorang wanita agar mengaku telah berbuat serong
dengan Nabi Musa as. Dia memfitnah Nabi Musa telah menghamili seorang wanita
tersebut. Nabi Musa as, merasa sedih. Beliau langsung shalat dan berdoa kepada
Allah, agar Allah menampakkan kebenaran sesungguhnya.
Tidak lama
kemudian, bumi berguncang, dan seketika bumi terbelah, sehingga tubuh Qorun dan
seluruh kekayaannya habis ditelan bumi. Tidak ada satupun kekayaan atau harta
Qorun yang tersisa. Dan pada akhirnya orang-orang sering menyebutnya sebagai
harta karun jika menemukan sesuatu yang tersembunyi didalam tanah. (Brogododot).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar