Shoutussalam.com
- Daulah Islam Irak dan Syam (Selanjutnya disingkat dengan kependekan
versi bahasa Inggrisnya, ISIS) menjadi fenomena yang menarik di
pembukaan penanggalan masehi, tahun 2014. Ratusan pendatang yang
berkaitan dengan ISIS disikat habis, hingga menculik dan memperkosa
wanita-wanitanya.
Alasannya adalah ISIS sebagai salah satu elemen
perjuangan Suriah merupakan elemen yang dituding paling brutal. Dituduh
paling takfiri, ‘keblasuk’ pemahaman khawarij, mujrim, suka membunuh
sembarangan dan lain sebagainya. Hingga akhirnya insiden pembantaian
terhadap para muhajirin yang bergabung ke ISIS, yang dianggap sebagai
hukuman dari brigade-brigade lain, menjadi topik perhatian khusus.