Sabtu, 14 Desember 2013

PEMBENTUKAN & PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN (Part 2)



8.      Model Sikap Terhadap Iklan
Sebuah model yang menggambarkan bahwa konsumen membentuk berbagai perasaan (afeksi) dan pertimbangan (kognisi) sebagai akibat keterbukaan terhadap iklan, yang pada akhirnya mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan terhadap merk.

Konsepsi Hubungan Berbagai Unsur pada Model Terhadap Iklan
9.      Isu-Isu dalam Pembentukan Sikap
a)   Bagaimana Sikap Dipelajari
Ø Sikap bisa muncul setelah pembelian atau sebelum pembelian.
b)   Sumber – Sumber yang Mempengaruhi Sikap
Ø Pengalaman pribadi.
Ø Pengaruh keluarga dan lingkungan.
Ø Pemasaran langsung dan media massa.
c)    Faktor – Faktor Kepribadian
Ø Pengkondisian dan pengalaman.
Ø Pengetahuan dan kepercayaan.


10.      Strategi Perubahan Sikap
Ø Mengubah Fungsi Motivassi Dasar.
Ø Menghubungkan Produk dengan Kegiatan tertentu sehingga dapat dikagumi.
Ø Menyelesaikan Masalah Dua Sikap.
Ø Mengubah Komponen Model Multi Sifat.
Ø Mengubah Keyakinan Terhadap Merk Pesaing.

11.      Menurut Pendekatan Fungsional Sikap Digolongkan Menjadi 4 Fungsi
a)      Fungsi Manfaat
b)      Fungsi Pembelaan Ego
c)      Fungsi Pemberian Nilai
d)      Fungsi Pengetahuan

12.      Elaboration Likelihood Model (ELM) = Model Perluasan Kemungkinan
Sebuah teori yang mengemukakan bahwa level keterlibatan seseorang ketika memproses pesan adalah sebuah faktor yang sangat penting untuk menentukan rute persuasif (ajakan) mana yang lebih efektif.


13.      Mengapa Perilaku Dapat Mendahului Atau Mengikuti Pembentukan Sikap?

Ø Teori Ketidakcocokkan Kognitif






       Ø Teori Kepemilikan Sifat Tertentu
 


14.      Teori Ketidakcocokkan Kognitif
Ketidaknyamanan dan ketidakcocokkan terjadi ketika konsumen mempunyai pemikiran yang bertentangan mengenai keyakinan atau obyek sikap tertentu.
 

Misalnya, ketika konsumen membuat komitmen untuk membuat DP atau memesan produk (terutama yang mahal seperti gambar disamping ini, yaitu cicin permata), mereka sering merasakan ketidakcocokkan kognitif ketika mereka mengingat kualitas yang unik dan positif dari merk yang tidak terpilih. Jika ketidakcocokkan kognitif terjadi setelah pembelian, disebut ketidakcocokkan pasca-pembelian.

15.      Posting Pembelian Disonansi
Disonansi kognitif yang terjadi setelah konsumen telah membuat komitmen pembelian. Konsumen mengatasi disonansi ini melalui berbagai strategi yang dirancang untuk mengkonfirmasi kebijaksanaan pilihan mereka.

2.      Teori Kepemilikan Sifat Tertentu
Sebuah teori yang menggambarkan pembentukan dan mengubahan sikap sebagai hasil perkembangan pemikiran orang mengenai perilaku (persepsi diri) dan pengalaman mereka sendiri.

16.      Isu dalam Teori Kriteria Kepemilikan Sifat Tertentu
a)    Teori persepsi diri
Tekhnik Kaki Pintu.
b)   Kriteria Kepemilikan Sifat Menuju Lainnya
c)    Kriteria Kepemilikan Sifat Menuju suatu Hal
d)   Bagaimana kita menguji Kriteria Kepemilikan Sifat

17.      Teori Persepsi Diri
Sebuah teori yang mengemukakan bahwa konsumen mengembangkan sikap dengan merefleksikan pada perilaku mereka sendiri.

18.      Kriteria Kepemilikan Sifat secara Pertahanan
Sebuah teori yang menunjukkan konsumen cenderung untuk menerima kredit untuk hasil yang sukses (atribusi internal) dan menyalahkan orang lain atau produk untuk hasil yang gagal (atribusi eksternal).

19.      Kriteria Kepemilikan Sifat Tertentu secara kausal
a) Ciri Khas
b) Konsisten Dengan Waktu
c) Konsisten Dengan Modal
d) Konsensus


 

 


 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar