Rabu, 15 Oktober 2014

PERJALANAN CINTA DAN PENGALAMAN



Lulus SMA memang saya sudah niat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi namun entah dimana. Tak diduga siang itu saya mendapatkan undangan beasiswa dari Universitas Gunadarma. Karena penasaran, saya dan orang tua saya memutuskan unruk survey langsung ke kampus Gunadarma di Depok Margonda. Setelah dijelaskan oleh pihak Gunadarma, ternyata beasiswa itu hanyalah potongan harga saja. Waktu terus berjalan dan saya memutuskan untuk masuk dan daftar di Universitas Gunadarma dengan beasiswa potongan harga tersebut.

Setelah saya terdaftar sebagai mahasiswa Gunadarma, saya mengikuti ppsppt bersama teman SMA saya, kebetulan dia juga daftar sebagai mahasiswa Gunadarma. Waktu ospek peraturan untuk laki-laki rambut wajib atau harus botak, tetapi saya hanya potong rambut pendek saja sehingga saya di tarik sama mahasiswa yang lain untuk dicukur ulang oleh senior. Sedangkan saya tidak ingin dicukur oleh senior karna pasti dicukur asal, oleh karena itu saya beralasan saja kepada senior kalau rambut saya dibotakin nanti kepala saya akan pusing, orang tua saya juga ngelarang untuk dibotakin. Lalu senior itu hanya mencukur rambur saya sedikit saja tidak seperti maba yang lainnya dicukur botak tapi tidak rata.

Masa ospek pun telah berlalu, hari itu hari pertama saya ngampus di kampus Gunadarma G di Kelapa Dua. Saya bertanya kepada satpam kampus untuk menanyakan gedung dan kelas, karena saya belum tahu kelasnya dimana. Saya naik tangga kemudian masuk ke kelas dan bertemu dengan teman-teman yang baru dengan suasana yang baru, berbeda ketika saya masih duduk di bangku sekolah.
Semester 1 berlalu dan ketika itu saya kaget melihat nilai softskill Ilmu Budaya Dasar saya P atau pending. Dan itu tidak hanya saya saja, melainkan teman-teman saya juga seperti itu, lebih dari 10 orang mendapatkan nilai P. Saya dan teman saya mencoba hubungi dosen yang mengajar Ilmu Budaya Dasar tersebut, dia bilang ingin diurus secepat mungkin. Tetapi nilai tetap tidak berubah, padahal saya mengerjakan tugas-tugas yang dia berikan. Di pertengahan ternyata berubah menjadi D, terpaksa saya dan teman saya untuk mengulang pelajaran tersebut di semester ganjil.
Kebimbangan menghampiri saya dan teman saya untuk mengulang atau ujian mandiri, waktu itu saya dan teman saya sudah mengisi krs dan sudah dicantumkan pelajaran ibd untuk mengulang. Namun ditengah jalan ternyata saya dan teman saya berubah pikiran untuk um saja atau ujian mandiri. Lucunya ketika um nilai saya tidak berubah dan tetap D, teman saya pun sama masih tetap D. Karena kapok um, saya dan teman saya memutuskan untuk mengulang kembali di semester 7.
Ketika semester 2 telah berlalu, semester 3 telah menanti dan saya pun mendapatkan teman baru lagi. Seiring berjalannya waktu, di kelas yang baru ini saya menemukan pujaan hati saya. Awalnya saya tidak terlalu memerhatikannya, tapi seiring waktu saya baru sadar kalau dia itu yang paling spesial dari wanita lainnya. Dia selalu membuat saya semakin penasaran untuk masalah perasaan. Dia orang indramayu yang ngekost di belakang esther khusus untuk kostan wanita. Saya terkagum dengan kedewasaan dan kemandiriannya.
Semester 3 dan 4 berlalu saya sudah tidak tahan untuk memendam rasa, malam itu hujan turun yang memaksa saya untuk neduh di depan kostannya bersamanya, disitu saya mencoba untuk mengungkapkan perasaan saya yang bercampur aduk dengan rasa degdegan. Dan rasa itu berubah menjadi senang bahagia ketika dia juga mempunyai perasaan yang sama dengan perasaan saya. Malm itu menjadi malam yang sangat indah bagi kita berdua.

Saya semakin semangat untuk masuk kuliah, belajar, mengerjakan tugas-tugas dari dosen sehingga nilai ipk saya pun menjadi naik. Senang rasanya kuliah di Gunadarma, selain bisa mendapatkan ilmu-ilmu baru yang bermanfaat, saya juga mendapatkan pujaan hati saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar