Ada
dua orang gadis yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda. Gadis kecil berkerudung
dengan kekurangannya yang tidak bisa melihat namun dia memiliki hati yang dapat
melihat, Aisyah namanya. Untuk membantu keluarganya agar bisa mencukupi kebutuhannya,
Aisyah berjualan kerupuk di pinggir jalan.
Sedangkan
gadis dewasa dengan kesempurnaannya baik fisik maupun materi, Santi namanya. Namun
Santi memiliki penyakit yang cukup serius, yaitu kanker otak yang sudah divonis
oleh dokter bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi.
Pada
sore hari ketika Aisyah sedang berjalan dengan tongkatnya dengan tidak
disengaja ada sebuah mobil yang hampir menabraknya. Ketika mobil itu berhenti mendadak
dan menyenggol Aisyah yang sedang menyebrang, Aisyah terjatuh dan pemilik mobil
itupun keluar menghampiri Aisyah. Lalu ia memarahi Aisyah dengan wajah yang penuh kesal. Di bawah ini percakapan antara
mereka berdua :
Santi : “Gimana sih kalo jalan lihat-lihat
dong!!!”
Aisyah : “Maaf kak aku tidak bisa melihat.”
Lalu Santipun kaget mengetahui
Aisyah tidak bisa melihat.
Santi : “Oh iya tidak apa-apa de, maaf ya
sudah marah-marah.”
Santipun
membantu Aisyah berdiri dan menjauh dari mobilnya. Kemudian mereka saling
berkenalan, tidak lama Santipun pergi dan pulang ke rumahnya dalam keadaan
sedang mabuk.
Keesokan harinya Santi mengendarai
mobilnya menuju ke tempat Aisyah berjualan kerupuk.
Santi : “Hai Aisyah, bagaimana keadaan
kamu?”
Aisyah : “Ka Santi ya? Alhamdulillah aku tidak
apa-apa kak.”
Santi : “Syukur deh kalo begitu, kerupuknya
kakak beli semua.”
Aisyah : “Bener kak? Alhamdulillah. Makasih ya
ka.”
Santi :
“Iya sama-sama Aisyah.”
Lalu Santi menceritakan semuanya
tentang penyakit yang dideritanya selama ini.
Santi :
“Aisyah kalau boleh tahu sejak kapan Aisyah tidak bisa melihat?”
Aisyah :
“Sejak lahir Aisyah sudah ditakdirkan tidak bisa melihat, kak.”
Santi :
“Tapi Aisyah enak masih bisa hidup panjang, sedangkan kakak sudah di vonis oleh
dokter kalau hidup kakak sudah tidak lama lagi karena penyakit kakak ini.”
Santi
mengeluarkan air matanya ketika bercerita pada Aisyah. Sedangkan Aisyah
tersenyum tertawa saat Santi mengatakan bahwa dokter sudah memvonis Santi kalau
hidupnya sudah tidak lama lagi.
Santi : “Kok Aisyah malah ketawa?”
Aisyah : “Hehe maaf kakak soalnya kakak lucu
sih ngomongnya.”
Santi : “Lucu apanya? Ini serius.”
Aisyah : “Coba kakak pikir deh, kita semua ini
pasti akan mati. Kalau Aisyah ditakdirkan oleh Tuhan untuk mati sekarang, pasti
Aisyah sudah meninggal. Kita semua ini kan camat kak, maksudnya calon mati hehe.
Mending disisa hidup kakak dipergunakan untuk kebaikan hehe.”
Lalu Santipun pulang ke rumah untuk merenungkan
dan memikirkan apa yang diucapkan oleh Aisyah. Kehidupan Santipun berubah, dia
tidak mabuk-mabukan lagi, hidupnya berubah menjadi lebih baik lagi sejak
mendapatkan masukan dari gadis kecil berkerudung yang bernama Aisyah.
Esok
harinya, Santi mengunjungi rumah Aisyah dengan membawa 4 buah permen lollipop yang
masih terbungkus rapih.
Santi : “Assalamualaikum Aisyah.”
Aisyah : “Waalaikumsalam, kak Santi ya?”
Santi : “Iya de Aisyah, ini kakak bawain
permen buat Aisyah.”
Aisyah :
“Waah makasih ya kak, banyak sekali permennya. Ayo kak kita duduk.”
Santi : “Aisyah kenapa? Kok sedih?”
Aisyah :
“Aisyah kangen ibu, Aisyah boleh raba wajah kakak tidak?”
Santi : “ Iya boleh kok.”
Lalu Aisyahpun meraba wajah Santi.
Aisyah : “Kakak pasti cantik.”
Lalu Aisyah meraba rambut Santi.
Aisyah :
“Tapi pasti jauh lebih cantik lagi kalau kakak memakai kerudung, pasti nanti banyak
cowok yang naksir.”
Santi : “ Masa sih de?”
Aisyah : “Iya bener, kakak mau bukti?”
Kemudian Aisyah membuka satu bungkus
permen lolipop yang tadi dikasih oleh Santi.
Aisyah :
“Coba kakak pegang permen ini. Aisyah pegang yang satu lagi yang belum dibuka
bungkusnya ya…”
Santi : “Untuk apa de?”
Aisyah : “Ayo kak kita sama-sama jatuhkan
kebawah permennya.”
Kemudian mereka menjatuhkan
permennya kebawah.
Aisyah : “Kakak mau pilih yang mana?”
Santi mengambil permen yang masih terbungkus
rapih.
Santi :
“yang ini de yang masih dibungkus plastik.”
Aisyah :
“Sudah Aisyah tebak pasti kakak pilih yang masih dibungkus.”
Santi :
“Iyalah de kan kalau yang sudah dibuka bungkusnya kotor dengan tanah yang
menempel, kalau yang ini kan bersih.”
Aisyah :
“Nah manusia aja gamau sama yang kotor-kotor, apalagi Tuhan kak hehe.”
Kemudian hening.
Keesokan harinya Santi menemui kembali
Aisyah ditempat jualanya dengan mengenakan kerudungnya. Dan ia berterimakasih
kepada Aisyah atas semua pelajaran yang belum pernah Santi dapatkan sebelumnya.
The End !
*cuplikan film cermin kehidupan di trans7
*cuplikan film cermin kehidupan di trans7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar